Minggu, 12 Februari 2012

Dioda

DIODA
Dioda
Foto dari dioda, menunjukkan kristal semikonduktor berbentuk kubus
Foto dari diode semikonduktor
Simbol Simbol dioda
Simbol diode tabung hampa
Tipe Komponen aktif
Kategori Semikonduktor (diode kristal)
Tabung hampa (diode termionik)
Penemu Frederick Guthrie (1873) (diode termionik)
Karl Ferdinand Braun (1874) (diode kristal)
Berbagai diode semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan
Struktur dari diode tabung hampa
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektrode aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis diode seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari diode adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, diode dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.


Sejarah

Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode termionik, diode termionik dan diode kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari diode termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873 Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Brau
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah diode yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

Prinsip kerja

Prinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 , namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.

Penerima radio

Penerima radio pertama yang menggunakan diode kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison) pada 16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905). Pickard mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent 836.531).

Dioda termionik

Simbol untuk diode tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah anode, katode dan filamen pemanas
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektrode-elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam diode katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung memanaskan katode (Beberapa diode menggunakan pemanasan langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katode), elektrode internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektrode logam disebelah yang disebut anode diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anode yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, diode katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, diode katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda semikonduktor

Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anode) menuju sisi tipe-n (katode), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Tipe lain dari diode semikonduktor adalah diode Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

Karakteristik arus–tegangan

Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di dalam daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.

Jenis-jenis diode semikonduktor

Kemasan diode sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katode
Beberapa jenis dioda
Ada beberapa jenis dari diode pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektrode ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti diode Gunn, diode laser dan diode MOSFET.

Dioda biasa

Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan diode penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari diode silikon untuk rating arus yang sama.

Dioda bandangan

Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai diode Zener, padahal diode ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan diode Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, diode bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.

Dioda Cat's whisker

Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara. Kawatnya membentuk anode dan kristalnya membentuk katode. Dioda Cat's whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.

Dioda arus tetap

Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

Esaki atau diode terobosan

Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.

Dioda Gunn

Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.

Demodulasi radio

Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.

Pengubahan daya

Penyearah dibuat dari dioda, dimana diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC.

Artikel PROCESSOR

processor1processorProcessor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
  • Aritcmatics Logical Unit (ALU)
  • Control Unit (CU)
  • Memory Unit (MU)
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor

Dimulai dari sini :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

tugas RESISTOR

Color bands

One decade of the E12 series (there are twelve preferred values per decade of values) shown with their electronic color codes on resistors.
A 100 kΩ, 5% through-hole resistor.
A 0Ω resistor, marked with a single black band.
A diagram of a resistor, with four color bands A, B, C, D from left to right A diagram of a 2.7 MΩ color-coded resistor.
To distinguish left from right there is a gap between the C and D bands.
  • band A is first significant figure of component value (left side)
  • band B is the second significant figure
  • band C is the decimal multiplier
  • band D if present, indicates tolerance of value in percent (no color means 20%)
For example, a resistor with bands of yellow, violet, red, and gold will have first digit 4 (yellow in table below), second digit 7 (violet), followed by 2 (red) zeros: 4,700 ohms. Gold signifies that the tolerance is ±5%, so the real resistance could lie anywhere between 4,465 and 4,935 ohms.
Resistors manufactured for military use may also include a fifth band which indicates component failure rate (reliability); refer to MIL-HDBK-199 for further details.
Tight tolerance resistors may have three bands for significant figures rather than two, and/or an additional band indicating temperature coefficient, in units of ppm/K.
All coded components will have at least two value bands and a multiplier; other bands are optional (italicised below).
The standard color code per EN 60062:2005 is as follows:
Color Significant
figures
Multiplier Tolerance Temp. Coefficient (ppm/K)
Black 0 ×100 250 U
Brown 1 ×101 ±1% F 100 S
Red 2 ×102 ±2% G 50 R
Orange 3 ×103 15 P
Yellow 4 ×104 (±5%) 25 Q
Green 5 ×105 ±0.5% D 20 Z
Blue 6 ×106 ±0.25% C 10 Z
Violet 7 ×107 ±0.1% B 5 M
Gray 8 ×108 ±0.05% (±10%) A 1 K
White 9 ×109
Gold ×10-1 ±5% J
Silver ×10-2 ±10% K
None ±20% M

  1. Any temperature coefficent not assigned its own letter shall be marked "Z", and the coefficient found in other documentation.
  2. For more information, see.
  3. Yellow and Gray are used in high-voltage resistors to avoid metal particles in the lacquer.
A resistor which (read left to right) displays the colors yellow, violet, yellow, brown. The first two bands represent the digits 4, 7. The third band, another yellow, gives the multiplier 104. The value is then 47 x 104 Ω, or 470 kΩ. The brown band shows a tolerance of ±1%.
Resistors use  for their specific values, which are determined by their. These values repeat for every decade of magnitude: 6.8, 68, 680, and so forth. In the  the values are related by the 24th root of 10, while  are related by the 12th root of 10, and by the 6th root of 10. The tolerance of device values is arranged so that every value corresponds to a preferred number, within the required tolerance.
are made as lengths of wire wrapped in a resistor-shaped body which can be substituted for another resistor value in automatic insertion equipment. They are marked with a single black band.
The 'body-end-dot' or 'body-tip-spot' system was used for radial-lead composition resistors sometimes found in very old equipment; the first band was given by the body color, the second band by the color of the end of the resistor, and the multiplier by a dot or band around the middle of the resistor. The other end of the resistor was colored gold or silver to give the tolerance, otherwise it was 20%.
Extra bands on ceramic capacitors will identify the voltage rating class and temperature coefficient characteristics. A broad black band was applied to some tubular paper capacitors to indicate the end that had the outer electrode; this allowed this end to be connected to chassis ground to provide some shielding against hum and noise pickup.
Polyester film and "gum drop" tantalum electrolytic capacitors are also color coded to give the value, working voltage and tolerance.

cara membuat kabel jaringan ( UTP)

Salam hangat semuanya, Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan dan menjelaskan cara pembuatan dan pemasangan kabel UTP dengan urutan straight dan cross Berikut adalah alat-alat yang diperlukan Crimping tool
Alat di atas digunakan untuk memotong, dan memasangkan kabel UTP pada RJ-45 connector 1.RJ-45 connector
Alat ini adalah konektor untuk sambungan koneksi LAN dan disebut dengan RJ-45 2.Kabel UTP
3.UTP Tester
Alat di atas digunakan untuk mengetes apakah kabel yang sudah kita set baik secara cross maupun straight sudah benar atau tidak, terdapat 9 indicator lampu yang menandakan pemasangan sudah benar 4.Straight dan Cross UTP Mengacu pada standard EIA/TIA-568B maka urutan pemasangan kabel UTP Straight Seperti gambar. Untuk kabel straight(standard) dua ujung kabel memiliki urutan yang Sama. Biasanya kabel dengan urutan pemasangan straight ini digunakan untuk koneksi antara PC to Hub/Switch
Untuk pengurutan kabel cross cukup dengan menukarkan urutan kabel no.1 ke no.3 dan no.2 ke no.6 pada urutan straight, biasanya urutan in digunakan dari PC to PC
untuk pembuatannya ikuti langkah2 berikut 1.Buka pelindung kabel UTP hingga kita lihat 8 kabel-kabel kecil seperti d bawah ini
2.Susun urutan kabel-kabel itu sesuai dengan kebutuhan dan rapihkan
3.Setelah kabel di susun dan di rapihkan, kemudian masukan pada RJ-45 Connector dan gunakan Crimping tool untuk memasangkannya
4.Buatlah pada ujung yang sama dan ikuti langkah-langkah awal tadi, setelah proses di atas maka penyusunan dan pemasangan RJ-45 pun jadi (dalam hal ini urutan straight) namun setelah selesai pemasangan jangan lupa untuk mengecek apakah pemasangan kita sudah benar atau tidak dengan menggunakan UTP tester
Sambungkan ujung-ujung kabel utp kedalam port yang sudah tersedia dalam UTP tester, kemudian nyalakan dan lihat lampu indikatornya, untuk susunan kabel straight, indikator yang menyala haruslah berurutan dan sama Selamat mencoba Semoga bermanfaat

menginstalasi Pc dengan OS Windows XP


Menginstal PC dengan OS Windows XP...
Pertama-tama siapkan CD OS WINDOWS XP..


Setelah itu,masuklah ke dalam "BIOS" dengan cara menekan tombol "DEL" pada saat boothing berjalan..
 Setelah itu pilih "Boot",seperti pada gambar di di samping ini..

Setelah itu rubahlah [CDROM : 3S-HL-DT-ST] menjadi 1st(frist),seperti pada gambar di samping ini..

 Setela itu semua selesai,tekan lah "F10" untuk keluar dari BIOS dan menyimpan perubahan,seperti pada gambar..
Setelah semua nya itu selesai,barulah kita mulai untuk menginstal WINDOWS..

 Dan jika nanti muncul tulisan seperti "C: Partition1 [NTFS] dan D: Partition2 [NTFS]". Pilihlah yang "C: Partition1 [NTFS]",Itu
berarti anda akan menginstal windows nya pada data "C" pada PC anda..
Dan jika nanti muncul kata2 yg seperti pada gambar di bawah ini,tekanlah "ENTER"..

Setelah itu anda hanya harus menunggu seperti pada gambar di bawah ini...
 Dan jika itu sudah selesai,nanti akan muncul seperti gambar di bawah ini. Anda hanya harus mengklik tombol "NEXT"
yg ada pada gambar..
 Jika sudah,nanti akan muncul seperti pada gambar di bawah ini. Yang harus anda lakukan adalah memberi nama pada PC anda
lalu anda mengklik tombol "NEXT"..
 Jika nanti muncul seperti gambar di bawah ini,anda hanya harus mengklik tombol "NEXT"
yg ada pada gambar..


Dan jika sudah selesai,nanti akan muncul kata2 "Display Settings" seperti pada gambar di bawah ini. Yg harus anda lakukan hanyalah "RESTART" PC anda..
Dan jika semua nya itu sudah selesai,nanti akan berada di dalam "Dekstop" seperti pada gambar di bawah ini.
Itu berarti penginstalan Windows anda telah selesai..